Akhir-akhir ini telah merebak perayaan valentine's day terutama di kalangan putri, padahal hari perayaan ini adalah hari perayaan kaum nasrani. Mereka saling bertukar hadiah, bungan, coklat, dan lainya. Bahkan ada yang sangat antusias dan valentine ini menjadi sebuah hari yang ditunggu-tunggu.
Pertanyaanya adalah apakah ini diperbolehkan ? dan bagaimana penjelasanya ?
Sesungguhnya merayakan hari valentine's day itu tidak boleh karna :
Pertanyaanya adalah apakah ini diperbolehkan ? dan bagaimana penjelasanya ?
Sesungguhnya merayakan hari valentine's day itu tidak boleh karna :
- Bahwa itu adalah hari raya Bid'ah, tidak ada dasarnya dalam syari'at.
- dan itu juga dapat membuat kecengengan dan kecemburuan.
- Bahwa itu akan menyibukan hati dengan perkara-perkara bodoh yang tidak benar atau bertolak belakang dengan para salaf
Karena hal itu pada hari valentine's tidak boleh ada simbol-simbol perayaan, maupun minuman, bertukar hadiah, memberi hadiah, minuman ataupun yang lainya.
Hendaknya para kaum muslimin merasa mulia dengan agamanya dan tidak merendahkan diri dengan mengikuti semua ajaran dan ajakan.
Semoga Allah SWT selalu mengarahkan dan membimbing kita kejalan Yang benar, juga semoga senantiasa melindungi kaum muslimin dari fitnah nyata maupun yang tersembunyi. (Syaikh Muahmmad bin Shalih Al-Utsaimin)
Dan dalam kasus ini bisa dirujuk dari sabda Nabi shallahu 'alaihi wa sallam yang berisi :
"Barang siapa yang menyerupai suatu kaum, berarti ia termasuk kedalam golongan mereka" (Menurut smstauhiid.com)
Dari itu, hendaknya sebagai kaum muslim untuk yakin dan berpegang teguh kepada Al-kitab dan As-sunnah dalam kondisi apapun. Dan hendaknya seorang muslim kembali kepada Allah dengan memohon petunjukNYA. Sesungguhnya, tidak ada yang dapat memberi petunjuk selain Allah dan tidak ada yang dapat meneguhkan dalam petunjukNYA selain Allah SWT, hanya Allah yang dapat memberi petunjuk.
Semoga Allah SWT selalu mengarahkan dan membimbing kita kejalan Yang benar, juga semoga senantiasa melindungi kaum muslimin dari fitnah nyata maupun yang tersembunyi. (Syaikh Muahmmad bin Shalih Al-Utsaimin)
Dan dalam kasus ini bisa dirujuk dari sabda Nabi shallahu 'alaihi wa sallam yang berisi :
"Barang siapa yang menyerupai suatu kaum, berarti ia termasuk kedalam golongan mereka" (Menurut smstauhiid.com)
Dari itu, hendaknya sebagai kaum muslim untuk yakin dan berpegang teguh kepada Al-kitab dan As-sunnah dalam kondisi apapun. Dan hendaknya seorang muslim kembali kepada Allah dengan memohon petunjukNYA. Sesungguhnya, tidak ada yang dapat memberi petunjuk selain Allah dan tidak ada yang dapat meneguhkan dalam petunjukNYA selain Allah SWT, hanya Allah yang dapat memberi petunjuk.
0 comments:
Post a Comment